Author : Lee Jaehyun
Cast : Seokyu-Other
Genre : Hurt
Rating : PG 17
***
Kyuhyun berjalan gontai menuju kamarnya.
***
Kyuhyun berjalan gontai menuju kamarnya.
BRUK
Ditutupnya pintu kamar
dengan malas.
Tubuhnya ia duduk disisi ranjangnya.
Tubuhnya ia duduk disisi ranjangnya.
"Hhhhh"
Helaan nafas panjang keluar
dari mulutnya. Fikirannya melayang pada kejadian kejadian mengenai Seohyun yang
terjadi secara berurutan.
Kyuhyun yakin bahwa sikap
yeoja itu berubah padanya sejak merkeka bertemu di lift sore itu, dan semuanya
bertambah rumit saat kebodohannya meninggalkan Seohyun di bar malam itu.
Ia sendiri tak tau mengapa
ia bisa lupa dengan yeoja itu. Semuanya terjadi begitu saja.
Mungkin karena ia lebih sering menjemput Qiannie sendiri lalu ia dengan cekatan mengurus yeoja itu tanpa sadar bersama orang lain? Kyuhyun rasa tidak seperti itu. Saat itu ia hanya benar benar merasa dilupakan mengenai Seohyun.
Mungkin karena ia lebih sering menjemput Qiannie sendiri lalu ia dengan cekatan mengurus yeoja itu tanpa sadar bersama orang lain? Kyuhyun rasa tidak seperti itu. Saat itu ia hanya benar benar merasa dilupakan mengenai Seohyun.
"Argggggghhh"
Kyuhyun meremas rambutnya
kasar. Hatinya begitu tak menentu. Merasakan berbagai perasaan yang sulit
diungkapkan. Sedih, marah, menyesal, sesak. Semua itu jelas terpatri di
benaknya.
Ia merasakan itu semua saat
Seohyun mengatakan bahwa ia membencinya.
***
Seohyun kembali ke dorm. Ia memang memikirkan Kyuhyuh. Ia benci pria itu. Namun sekarang, ia sudah tidak peduli lagi. Ia sudah menghapus Kyuhyun dari hidupnya. Sejak kejadian malam itu, saat pagi ia membuka matanya, maka saat itu juga ia berjanji akan melupakan Kyuhyun.
Dan sekarang, ia membuka hati pada pria mana saja yang mencintainya dengan tulus. Tentu saja pria baik baik yang dikenalnya.
Seohyun sangat menyadari ada beberap lelaki yang selama ini selalu baik padanya dgn tulus.
Tidak ada salahnya kan, jika ia mulai membuka hatinya untuk salah satu dari mereka ?
***
Seohyun kembali ke dorm. Ia memang memikirkan Kyuhyuh. Ia benci pria itu. Namun sekarang, ia sudah tidak peduli lagi. Ia sudah menghapus Kyuhyun dari hidupnya. Sejak kejadian malam itu, saat pagi ia membuka matanya, maka saat itu juga ia berjanji akan melupakan Kyuhyun.
Dan sekarang, ia membuka hati pada pria mana saja yang mencintainya dengan tulus. Tentu saja pria baik baik yang dikenalnya.
Seohyun sangat menyadari ada beberap lelaki yang selama ini selalu baik padanya dgn tulus.
Tidak ada salahnya kan, jika ia mulai membuka hatinya untuk salah satu dari mereka ?
---
PLIP
PLIP
Seohyun masuk kedalam dorm
dan mendapati pria yg memang sudah menunggunya sejak tadi tengah duduk di sofa
ruang tv. Pria itu tersenyum dan menepuk tempat disampingnya.
"Maaf menunggumu lama
oppa~" ujar Seohyun meminta maaf.
Pria jangkung dihadapannya
hanya mngangguk dengan riang. Pria ini memang selalu riang bila berada dekat
dengan Seohyun. Pria menyenangkan yang selalu bisa menghidupkan suasana
"gwenchana Hyun~ kau
tidak bersama unnie mu?"
"anni, mereka ada
kegiatan masing masing.."
"arraseo, hmm kau
ma---"
"Changmin oppa!
sebentar! lebih baik aku ambilkan minum dan puding coklat yg aku janjikan itu
agar mengobrolnya lebih enak kkkk"
Seohyun bangkit dan segera
pergi menuju dapur. Sementara Changmin pria itu hanya mengangguk semangat.
Tak lama Seohyun kembali
dengan puding nampan berisi puding dan dua minuman kaleng dingin.
"Silahkan oppa~
kkkk"
"Hmm aku selalu tak
sabar untuk menikmati puding ini Hyun. Kau tau? Sejak kecil aku menyukai puding
coklat buatan ibuku karena setiap hari ibuku selalu menyediakan ini di dalam
kulkas. Dan semuanya berubah saat aku menjalani trainee di SM. Tidak ada lagi
yg membuatkanku puding coklat. Hahhh aku sangat bersyukur kau dengan sukarela
melakukannya untukku Hyuk kkkkk" Changmin menjelaskan
"Tak perlu sungkan,
aku senang melakukannya. Para unnieku dan aku sendiri juga menyukai puding
coklat. Kkkkk"
"Hmmm~ karena puding
coklat memang enak hahahaha"
"Ne kkk, ah! Oppa~
tadi sepertinya ada yg ingin kau bicarakan, apa itu?" tanya Seohyun.
"Ah ya, hampir saja
lupa"
Dilihatnya Max merogoh saku
di jaketnya dan mengeluarkan tiga lembar kertas yg tampak seperti sebuah tiket.
Seohyun menerimanya dari
tangan Max.
"Musical? Bukankah ini
musical Ryeowook oppa ?" Seohyun berujar heran.
"Bukankah kau ingin
menonton musical ini ? Kau pernah bilang padaku sangat ingin pergi namun tak
tau harus bagaimana mendapatkan tiket ini karena sangat sulit. Benar?"
Seohyun hanya mengangguk.
"Dan kemarin aku
mendapatkannya secara cuma cuma dari Kyuhyun. Ia akan pergi juga namun setelah
musicalnya selesai.
Seohyun terdiam begitu nama
kyuhyun didengarnya. Apa Kyuhyun akan ikut bersama mereka besok? Seohyun tak
mau itu terjadi
"Jadi tiket ini
untukku? Lalu satu tiket lainny untuk siapa ?" Pancingnya
"Kau tidak ingin kan
public mengira hal lain lain kareka kita datang berdua disana~ Kau ajak temanmu
atau unnie mu, kalian berangkatlah bersama dan kita bertemu di dalam."
Jelas Max.
Seohyun merasa lega. Itu
artinya Kyuhyun tidak pergi bersama mereka
"Jeongmal
Kamsahabnida~ aku akan datang oppa"
"Bagus! Hah.. Seohyun,
waktu rasanya cepat sekali berlalu.. Aku harus pergi untuk rekaman bersama
Yunho hyung."
"Tunggu sebentar
oppa"
Seohyun bangkit dan pergi,
lalu secepatnya kembali dengan kotak makan ditangannya.
"Ini puding untukmu
oppa, aku membuatnya banyak. Kau bawa ya"
"Aigoo~ gomawo Hyun~
haha aku senang sekali.. Aku pasti menghabiskannya" ujar Max
"Ne "
"Aku pergi ne? Sampai
jumpa besok Seohyun~ah"
"Ne hati hati
oppa"
***
Kyuhyun menggerutu kesal.
Manager nya ini benar benar tidak mengerti kondisi dirinya saat ini.
Hatinya tengah kacau, tapi manager nya bertambah membuatnya kacau dengan memintanya untuk segera kembali ke kantor.
Hatinya tengah kacau, tapi manager nya bertambah membuatnya kacau dengan memintanya untuk segera kembali ke kantor.
Dengan malas Kyuhyun
melajukan mobilnya menuju kantor agensi.
---
"Mwo? Kau menyurhku
datang hanya untuk menanyakan itu? Hyung! Kau bisa bertanya di telpon tadi!
Haishh jinja!"
Kyuhyun berdecak sebal
namun semua hyung dan juga manager nya hanya tertawa melihat ekspresi itu.
"Jadi bagaimana? Kau
setuju tdk jika memberi pesta kejutan untuk Leeteuk saat kembali nanti"
tanya manager hyung sekali lagi
"Ne ne ne! Aku
setuju!"
"Baguslah! Kau boleh
pulang Kyu kkkkk"
"Tanpa kau suruh
pun,aku akan pulang hyung haishh"
Kyuhyun keluar dari ruangan
dengan gerutuan sebal dimulutnya.
Ia merogoh ponselnya untuk
menghubungi seseorang berharap bisa menaikan mood nya.
"Yeobseo!"
"------"
"Kau dimana
Max?!"
"------"
"Ruang latihan??
Baiklah aku segera kesana"
PLIP
Kyuhyun kembali memasukan
ponselnya lalu berbelok arah menuju lift.
---
Kyuhyun menasuki ruang
dimana Max dan Yunho sedang latihan.
Namun terlihay hanya Yunho yg masih bergerak dalam tariannya. Sementara Max, namja itu terlihat mendudukan tubuhnya di lantai dan membawa botol air beserta kotak makan di tangannya.
Namun terlihay hanya Yunho yg masih bergerak dalam tariannya. Sementara Max, namja itu terlihat mendudukan tubuhnya di lantai dan membawa botol air beserta kotak makan di tangannya.
"Max!"
"Hai Kyu!
Kemarilah!"
"Kau baru selesai
latihan?"
"Hmm latihan dan
latihan, apalagi selain itu ? Hahaha ada apa? Kau tampak tidak baik kyu, "
tanya Max heran.
"Mood ku sedang buruk
karena kesalahanku sendiri dan ditambah dgn manager hyung yg mengerjaiku
haishh" jelas kyu.
"Hahahaha kau bisa
ceritakan padaku"
Ujar Max sambil membuka kotak makan berisi puding coklat yg pemberian seohyun.
Ujar Max sambil membuka kotak makan berisi puding coklat yg pemberian seohyun.
"Setelah moodku
membaik, baru kuceritakan semuanya"
Kyu melirik kearah Max.
Namja itu tampak berbinar menatap puding coklat di hadapannya.
Kyu melirik kearah Max.
Namja itu tampak berbinar menatap puding coklat di hadapannya.
"Ya! Ya! KYU!
Kemabalikan miliku!!"
Max berteriak kesal saat
kyu mengambil puding itu dari tangannya.
"Sepertinya ini enak,
bisa menaikan moodku" ujar Kyu berseringai
"Ya! ANDWAE!! Itu
pember---"
DRRRTT DRTT
Max yg hendak merebut
puding itu menghentikan aktifitas karena suara ponselnya.
"Eomma?"
Max segera beranjak dari
tempatnya dan menghindar ketempat yg lebih sepi.
"Hmmm~ ini benar benar
enak, sejak kapan Max rajin membuat puding coklat ? Kkkk habiskan saja
lah~"
"Puding
coklat??--"
Baru saja Kyu memakan
sebagian puding itu, Kyuhyun kembali teringata pada Seohyun.
'Aku sudah membuatkan
puding coklat kesukaanmu oppa~ sampai jumpa di dorm ku'
Kyuhyun ingat pembicaraan
itu.
Memikirkannya membuat Kyu penasaran dengan sosok pria yg mengunjungi Seohyun di dorm nya dan memakan puding coklat buatanya.
Memikirkannya membuat Kyu penasaran dengan sosok pria yg mengunjungi Seohyun di dorm nya dan memakan puding coklat buatanya.
Kyuhyun menghela nafasnya
kasar. Cemburukah ia pada pria itu yg mendapat puding coklat buatan Seohyun?
Sudah pasti Kyuhyun
menjawab 'Ya'
---
---
Max menatap sebal kearah
Kyu yg tengah tersenyum tanpa bersalah kearahnya.
"Thanks Max, mood ku
sudah membaik"
"Tapi kini Mood ku lah
yg tidak baik" jawab Max kesal sambil mengambil kotak makan itu.
"Hahahahha maaf Max,
tapi puding itu benar2 membuatku merasa lebih baik"
"Ya ya ya terserahmu
Kyu!"
"kkkkkk ngomong2, kau
sudah mengajak seseorang untuk menyaksikan musical Ryeowook, Max?"
"Hmm tentu, besok kau
bisa melihatnya hahhh aku inin mengajaknya kencan sepulang musical itu ckkkk
lalu kau? kau sendiri sudah mengajak seseorang?" Max balik bertanya.
"Belum, aku berniat
mengajak nya, tapi kondisi saat ini tdk memungkinkan untuk aku berbicara
padanya." Kyu berujar sedih.
"Wae?"
"Dia marah padaku,
membenciku lebih tepatnya"
"Si--""
"Max! Manager menyuruh
kita keruangannya sekarang juga"
Ujar Yunho memberitau.
Ujar Yunho memberitau.
"Baiklah.. Kyu, aku
harus pergi.. Oh ya! Kau harus menceritakan mengenai masalahmu padaku! Aku siap
mendengarkan" ujar max sambil mengikuti yunho didepannya.
"Ne, sampai jumpa
besok Max"
Kyuhyun memandang pintu
ruangan itu yang baru saja tertutup.
Sejujurnya mood nya hanya
membaik separuhnya.
Ia masih merasa sesak di dadanya.
Merasakan sakit yang awalnya hanya sebuah percikan namun berujung ledakan.
Jatuh secara perlahan..
Ia masih merasa sesak di dadanya.
Merasakan sakit yang awalnya hanya sebuah percikan namun berujung ledakan.
Jatuh secara perlahan..
"Mengapa aku begitu
bodoh menyadarinya.. Menyadari bahwa kau adalah wanita yang penting dalam
hidupku.. Mungkin ini terlambat..
Tapi... Aku mencintaimu.. Aku sangat mencintaimu Seohyun~"
Tapi... Aku mencintaimu.. Aku sangat mencintaimu Seohyun~"
TBC..
0 komentar:
Posting Komentar