Selasa, 25 Agustus 2015

CHAPTER 8 - FALLING SLOWLY

Diposting oleh Unknown di 09.00
Author : Lee Jaehyun
Cast    : Seokyu-Other
Genre : Hurt
Rating : PG 17
***
Kyuhyun bergerak tak menentu dalam tidurnya. Matanya ia paksakan untuk terpejam meski hati dan fikirannya belum menginginkan untuk segera terlelap.
Kyuhyun menahan kepalanya dengan lengan yg ia jadikan bantalan. Matanya menerawang kelangit langit kamar nya.
'Apakah Max menyatakan cintanya saat mereka kencan tadi ?'
'Jika ia, apakah Seohyun menerimanya ?'
Pertanyaan itu terus terulang , berputar dalam otaknya seolah tak memiliki jalan keluar.
Ada keinginan untuk menghubungi Max sekedar menghilangkan penasarannya. Tapi namja itu pasti sudah dalam alam mimpinya.
Seohyun? Mana mungkin ia menghubungi yeoja itu. Tapi.. mengapa apa yg ia lakukan sekarang justru berbeda dgn apa yg ia fikirkan.
Mengapa lengannya bergerak memainkan ponselnya dan mencari nama Seohyun disana.
Dengan kesadaran yg masih berada di ambang itu, Kyu menekan tombol panggilan pada layar ponselnya.
Seohyun tak mengangkat maupun mematikan panggilannya.
Kyuhyun mencobanya berkali kali, tapi selalu sama.
Yeoja itu pasti sudah tertidur.
'Silahkan tinggalkan pesan suara anda'
Suara operator terdengar.
Kyuhyun segera membuka mulutnya untuk mengucapkan beberapa kalimat yg ia sendiri belum terfikirkan sebelumnya.
"Seohyun~ah, aku tau kau sudah terlelap, atau mungkin sengaja mendiamkan panggilanku. Gwenchana~ aku mengerti perasaanmu. Semua kalimat penyesalanku telah aku ungkapkan padamu.. Kau pasti tidak ingin mendengarnya lagi kan ? Tapi kau perlu tau bahwa rasa penyesalanku ini akan selalu bersarang dihatiku selama kau membenciku.. 
Seohyun~ kau boleh marah padaku, asal jangan membenciku.. 
Dan, bolehkan aku bertanya satu hal? Apakah kau benar sudah tidak mencintaiku? 
Aku tau kau pasti menjawab Ya. Tapi hati tidak bisa berbohong Seohyun~
Aku yakin, kau masih mencintaiku kan? Kau hanya sedang berusaha melepaskan rasa cinta itu. Aku yakin.
Seohyun~ah Aku mencintaimu.. Aku mencintaimu setulus hatiku"
PLIP
Kyuhyun mematikan panggilan itu. Pesan suaranya sudah tersimpan di ponsel Seohyun.
Namja itu menghela nafas lega. Hatinya sedikit merasa lebih baik.
Dan setelah itu, barulah ia bisa memejamkan matanya dan terlelap.
***
Ini hari kedua dimana Max menjalin hubungan dgn Seohyun.
Pria itu tengah menunggu ke2 sahabatnya di sebuah restauran jepang. 
Dan tak lama, kedua sahabatnya Minho dan Kyuhyun datang.
"Hyung! Sudah lama?" ujar Minho sambil duduk dihadapan Max. Kyu melakukan hal yang sama.
"Gwenchana~" ujar Max dengan senyumnya. Senyum yg berbeda dari biasanya.
Itulah yg kedua sahabatnya lihat dari wajah Max.
Pria ini tampak bahagia sekali.
"Apakah kau baru mendapat lotre hyung?" 
Tanya Minho yg merasa Max berbeda.
"Lotre? Anniyeo~ hehehe"
Kyuhyun menatap Max dgn curiga. Pria ini benar benar berbeda dari biasanya. Wajahnya begitu berseri seri. Apa dia dan Seohyun---
"Apakah kau berhasil mendapatkan yeoja istimewa itu hyung? Apakah kau sudah menjadikan dia kekasihmu?" Minho kembali bertanya yg membuat Kyuhyun menghenikan pemikirannya.
Jantung Kyuhyun berpacu cepat. 
Fikirannya sulit berkonsentrasi.
"Hmm sebenarnya, ada sesuatu yg ingin ku katakan pada kalian. Tapi, ini cukup rahasia dan sebenarnya hanya aku,dia dan Tuhan yang tau"
"Jadi benar jika ini berhubungan dengan wanita!! Aigoo siapa wanita itu hyung??" Minho menyela perkataan Max.
Kyuhyun semakin kalut. Jantungnya sulit dikendalikan. 
Ia menatap serius kearah Max. Ia siap mendengar kenyataan bahwa perasaannya benar.
"Aku dan Seohyun, kami berpacaran"
"Mwo?? Aigoo Aigoo hyung! Kau ?? Aigoo~ chukkae~" Minho turut bahagia mendengar kabar itu.
Sementara Kyuhyun,
namja itu terlihat lemas. Hatinya serasa terlepas perlahan.
Jantungnya terasa berhenti berdenyut karena nafasnya terasa sulit.
Namja itu menatap Max dengan pandangan kosong.
"Chukkae Max" 
Kaliamat pendek itu berhasil keluar dari mulutnya dengan susah payah.
Seukir senyum dipaksaan itu terlihat diwajahnya.
Ini bagian dimana dirinya jatuh ke dasar jurang setelah sebelumnya ia merasakan jatuh secara perlahan. Lebih tepatnya, ini merupakan puncak rasa sakit itu.
"Makanan datang~ selamat makan sahabatku~"
Max berujar senang lalu mengambil sumpit dan mangkuknya. Minho mengikutinya.
Kyuhyun masih terdiam. Setelah mendengar berita itu, ia malas untuk melakukan apapun. Dirasanya sudah tak ada lagi semangat dalam dirinya.
"Max maaf, aku melupakan sesuatu. Ahra nuna memintaku untuk mengantarnya kerumah temannya. Astaga! Aku bisa dimarahi habis habisan olehnya!" 
Kyuhyun berujar seolah olah terkejut.
"Maaf Max, aku harus pergi. Tak apa kan?" ujarnya lagi.
"Gwenchana Kyu~ terimakasih sudah datang" Ujar Max.
"Makananmu untukku ya Hyung kkkk"
"Habiskan saja" Kyu menanggapi ucapan Minho.
"Kalau begitu, sampai jumpa semuanya!"
Kyuhyun segera pergi meninggalkan restauran itu.
Namja itu segera membawa mobilnya pergi. Memacunya dengan cepat.
Air matanya sulit untuk dibendung lagi dan akhirnya membuncah saat itu juga. Saat yg tepat.
"Arghhhh!"
Kyuhyun memukul kemudi dihadapannya.
Perasaannya bukan hanya sedih, namun amarah juga mendominasi hatinya.
***
Seohyun kembali kedorm nya setelah dua hari menginap di kediaman orangtua nya. Ia langsung mengecek ponselnya. Namun dilihatnya hanya ada satu pesan suara. Dan itu dari Kyuhyun.
Seohyun memejamkan matanya cukup lama lalu menghembuskan nafasnya kasar.
Yeoja itu segera menyimpan kembali ponselnya.
Lebih baik ia tidak mendengar pesan apa yg Kyuhyun sampaikan untuknya. 
Tapi, kenapa hatinya justru tak rela jika harus menghapus pesan itu. Ada rasa penasaran disana. 
Dengan cepat seohyun mematikan ponselnya. Lebih baik ia tidak menghapus pesan itu dan tidak juga membukanya.
Ia segera mengambil langkah memasuki kamarnya.
Bukankah hari ini, ia akan makan siang bersama Changmin ? Seohyun akan bersiap lebih dulu sebelum menemui kekasihnya itu.
---
Seohyun menatap pantulan dirinya di cermin. Ia sudah siap untuk segera berangkat menemui changmin di cafe milik Eunhyuk.
Tapi, mengapa sekarang justru ia malas untuk pergi. 
Gadis itu enggan bernajak dari ranjang yg ia duduki.
Ia malas untuk pergi tapi jika tidak, bagaimana dengan Max? Pria itu pasti kecewa.
Akhirnya Seohyun memilih pergi karna tak ingin membuat Max kecewa.
***
Max menggenggam erat lengan Seohyun saat keduanya berada di koridor kantor agensi mereka menuju ruang rekaman. Sepulang dari cafe, keduanya langsung pergi ketempat ini karena Max harus menyelesaikan rekaman bersama Yunho.
Max meminta Seohyun menemaninya dan yeoja itu menyetujuinya.
Keduanya berpapasan dengan Sungmin lalu saling melempar senyum.
"Aku selalu iri melihat pasangan bergandengan tangan seperti ini kkk" ujar Sungmin.
Sungmin sudah mengetahui bahwa keduanya berpacaran.
"Segeralah menyusul kkk, Sungmin~ah kau sendirian? Biasanya anakku mengekor haha" Max bertanya
"Maksudmu Kyuhyun ?haha Bocahku itu sedang deman. Entahlah, suhu tubuhnya sangat tinggi dan sulit sekali makan" jelas Sungmin.
Seohyun terdiam mendengar hal itu. Kyuhyun sakit? Tidak. Ia tidak boleh menghawatirkan pria itu. Tidak boleh.
"Dia hanya bilang bahwa ia telah kehilangan vitamin nya" Sungmin berujar sambil menatap kearah Seohyun.
Yeoja itu terkesiap dan langsung mengalihkan pandangan.
"Max, aku pinjam kekasihmu sebentar saja bolehkah? Aku ingin bertanya mengenai Sunny" ujar Sungmin sedikit berbisik saat menyebut nama sunny.
"Ah baiklah, haha Seohyun~ah aku duluan ne? Sungmin, aku titip kekasihku ne?"
Sungmin mengacungkan jempolnya dan tersenyum.
Seohyun dan Sungmin menatap kepergian max yg baru saja menaiki lift
Seohyun mengatur nafasnya dan sibuk dalam pemikirannya. Seohyun yakin Sungmin tidak sungguh sungguh ingin membicarakam Sunny. Pasti apa yg akan pria itu bicarakan adalah kyuhyun.
"Seohyun~ah.. Kyuhyun sudah menceritakan masalahnya denganmu.. Ia begitu terpukul karena sikapmu itu Seohyun~ah" Sungmin membuka pembicaraannya.
Benar dugaan Seohyun,pria ini 
membahas Kyuhyun.
"Kau seharusnya bukan hanya melihat dari sisi kyuhyun, tapi juga dari sisi diriku oppa! Kau tidak tau jika hatiku.. perasaanku... dipermainkan olehnya!" Seohyun menghela nafasnya kasar.
"Aku mengerti Seohyun, tapi Kyuhyun punya alasan lain, ia juga tak tau jika apa yg ia lakukan akhirnya justru menyakiti perasaanmu~"
"Semuanya terlambat oppa~ aku sudah tidak mencintainya lagi"
"Aku tau kau sedang berbohong!" Sungmin berujar tegas.
"Jika kau hanya ingin membicarakan hal ini, aku permisi"
Seohyun membalikan badannya dan pergi meninggalkan pria itu.
"Kau wanita munafik Seohyun!"
Perkataan sungmin itu membuat seohyun berhenti melangkah.
Yeoja itu terdiam tanpa membalikan tubuhnya
"Selain munafik, kau juga tidak punya perasaan! Aku fikir image baik dilayar tv itu benar2 melekat pada dirimu yg sesungguhnya. Cih! Ternyata kau tak lebih hanya seorang wanita munafik tak memiliki perasaan."
Seohyun meneteskan air matanya. Perkataan itu tepat mengenai hatinya.
Benarkah ia wanita seperti itu?
Sejahat itukah dirinya ?

TBC


0 komentar:

Posting Komentar

 

SUPER GENERATION Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea