Author : Lee Jaehyun
Contact
: Line red28df or bbm 547695D6
Cast : Seohyun-Kyuhyun-Other
Genre : Marriage Life – Horror - Sad – Romance
Rating
: 17
***
Kyuhyun menutup laptopnya. Matanya tak mampu lagi menahan rasa kantuk mengingat
waktu memang seharusnya ia gunakan untuk berada dalam alam mimpinya.
Setelah meregangkan ototnya
yg terasa kaku, ia gerakan kakinya untuk meninggalkan ruangan kerjanya. Tentu
saja menyusul sang istri di kamar mereka yg sudah lebih dulu tertidur. Itupun
Kyu yang memaksanya tidur lebih dulu, sebelumnya Seohyub ingin menemani Kyuhyun
sementara namja itu bekerja. Tapi Kyu melarangnya karna istrinya masih harua
banyak beristirahat pasca kecelakaan yg dirinya alamai.
KLEK
Kyu memasuki kamar mereka.
Gelap.
Dibaringkannya tubuhnya yg terasa lelah disamping tubuh Seohyun yg menghadapnya.
Dibaringkannya tubuhnya yg terasa lelah disamping tubuh Seohyun yg menghadapnya.
"eunghhhhh"
Seohyun terusik karna
tangan kekar itu mengusap daerah pipi halusnya. Perlahan mata bulat itu membuka
walau tak sempurna.
"Oppa~ apa kau baru
selesai dari pekerjaanmu hm?" tanyanya dengan suara parau
"Hmm~ maaf
membangunkanmu sayang"
Kyu tersenyum. Jemarinya
menyampirkan anak rambut kebelakang telinga Seo
"gwenchana~ tapi lebih
baik oppa segera tidur ne? oppa pasti lelah"
Ujar Seohyun.
Ujar Seohyun.
"Ne~ka"
Kyu mengisyaratkan agar
Seohyun mendekat kearahnya.
Lengannya bergerak mendekap tubuh Seohyun.
Lengannya bergerak mendekap tubuh Seohyun.
"Selamat tidur oppa~"
CHU~
Kyuhyun mencium bibir
Seohyun sekilas.
"Ne, selamat tidur
sayang"
***
Ruangan rapat itu tampak
penuh dengan orang2 penting dari berbagai perusahaan asing. Kyuhyun, sebagai
tuan rumah dari Kingdom, memimpin jalannya rapat siang itu.
Rapat yang berlangsung dua
jam lamanya itu diakhiri dengan acara makan siang bersama.
---
"Sajangnim~ kau benar
benar akan menemui langsung yeoja itu ?"
Tanya asisten Kim saat
keduanya menuju ruang kantor Kyu berada.
"Ne! Aku harus
menemuinya! Aku mempunyai feeling jika yeoja itu melihat keberadaan Joori saat
istriku terjatuh." tutur Kyuhyun.
Keduanya memasuki lift.
"Baiklah sajangnim..
Tapi apa kau yakin akan pergi sendiri?"
"Ne, dan kupercayakan
urusan kantor padamu."
***
Kyu mengamati sebuah rumah mewah dari mobilnya. Sesuai alamat yang asisten Kim berikan, disinilah Sooyoung tinggal.
Kyu mengamati sebuah rumah mewah dari mobilnya. Sesuai alamat yang asisten Kim berikan, disinilah Sooyoung tinggal.
Kyu turun dari mobilnya dan
berjalan menuju gerbang.
KLIK
Kyu terkesiap saat
terdengar suara blitz kamera. Seseorang mengambil gambarnya diam2.
Kyu tak perduli dan mengambaikan hal itu
Kyu tak perduli dan mengambaikan hal itu
Tak lama setelah Kyu
menekan bel, gerbang megah itu terbuka dan keluarlah satpam.
"Ada yang bisa kubantu
tuan ?"tanyanya
"Aku ingin bertemu
dengan Nona sooyoung"
"Apa kau sudah punya
janji dengannya? " tanya satpam itu lagi
"Ne sudah"
Jawab Kyu berbohong.
Satpam itu mempersilahkan Kyu dan mobilnya masuk.
Satpam itu mempersilahkan Kyu dan mobilnya masuk.
Tanpa Kyu sadari, beberapa
wartawan yg memang sejak tadi mmperhatikannya itu kembali mengambil gambarnya.
---
Kyu memasuki rumah mewah
itu. Salah seorang pembantu disana tengah memanggilkan sooyoung yg berada dikamarnya.
Sambil menunggu, Kyu
berjalan disekitar ruangan itu. Ruangan itu cukup luas. Kyu memutuskan berjalan
kesudut ruangan dimana meja berisi beberapa figura dan juga bunga tulip berada.
'Aku suka bunga tulip,
membayangkan kita bisa berlibur ke Turkey disaat panen tulip berlangsung. Pasti
sangat indah oppa~'
Kyu tersenyum mengingat
perkataan itu. Seohyun lah yg mengatakannya saat keduanya berada di balkon
rumah dimalam pergantian tahun kemarin. Dan Kyu belum mengabulkan keinginan
istrinya itu untuk melihat panen tulip yg dimaksud.
Kyu kembali mengedarkan
pandangannya kearah foto yg terpajang didalam figura figura itu.
Ada foto yg sepertinya
adalah kedua orangtua Sooyoung, dan kebanyakan adalah potret Sooyoung sendiri
dari ia kecil hingga kini menjadi model terkenal.
Kyu berhenti pada sebuah
potret dimana sekumpulan siswa siswi SMA berada. Sepertinya ini saat Sooyoung
sekolah dulu.
Tunggu..
Kyuhyun mengerutkan kening.
"Jegguk international
school?"
"Bukankah Seohyun juga
lulusan sekolah ini?" fikirnya.
"A~ Tuan Cho, maaf
membuatmu menunggu"
Suara Sooyoung memecahkan
fikiran Kyu.
"Ah! Ne
gwenchana"
"Silahkan duduk tuan
cho~"
Keduanya pun duduk di sofa
ruang tamu saling berhadapan.
"Ada apa Tuan Cho ?
Bukankah aku sudah meminta waktu hingga esok untuk kembali bekerja.. Apa ada
hal penting?" ujarnya membuka pembicaraan.
"Aku tak sabar
menanyakan ini padamu Nona Choi..
Sebelum aku bertanya pada tahap inti. Kau sudah tau kan bahwa suara jeritan saat di dekat ruanganku itu adalah suara istriku?"
Sebelum aku bertanya pada tahap inti. Kau sudah tau kan bahwa suara jeritan saat di dekat ruanganku itu adalah suara istriku?"
"Mwo?? Apa yg terjadi
pada istri anda Tuan??" Sooyoung berujar kuatir. Ia tak mau Kyu
mencurigainya.
"Jadi kau belum tau
nona choi?"
"Tentang apa Tuan
cho?"
"Istriku terjatuh. Itu
suara jeritannya karna terjatuh dari tangga" jelas Kyu sedih
"Astaga tuan Cho~
sekarang bagaimana keadaannya??"
"Ia mengalami
keguguran.. Kami sangat terpukul"
Sooyoung membulatkan
matanya.
'keguguran?'
Dalam hatinya, ada rasa
bahagia mendengar berita ini. Disisi lain, ia merasa bersalah karna ialah
penyeban semua ini.
'Anni! Seohyun tdk sengaja
terjatuh! Bukan aku yg melakukannya!' yakinnya dalam hati.
"Istriku bilang, bahwa
yang membuatnya terjatuh dari tangga..."
Sooyoung kembali dibuat
takut. Apakah Kyuhyun tau jika dirinya yg menyebabkan istrinya terjatuh.
Sooyoung benar benar ketakutan sekarang.
"Joori.. Istriku
bilang, temanny yg bernama joori lah yg mencelakainya"
Sooyoung tersenyum senang
dalam hati. Ia baru ingat jika dirinya sekarang adalah Sooyoung, bukan Joori
lagi. Dan Seohyun belum mengetahui hal ini. Ingin rasanya Sooyoung tertawa saat
itu juga.
"Joori? Tapi saat itu
aku tak melihat seseorang disana selain aku dan kau Tuan Cho" Soo
menjelaskan.
Kyuhyun tampak berfikir.
Benar juga. Yeoja ini saja baru tau jika Istrinya terjatuh.
"Hmm baiklah.. Ah ya,
nona Choi, apa kau lulusan Jegguk International school?" tanya Kyu.
"Hmm ne Tuan Cho,
memangnya kenapa?"
"Istriku juga lulusan
sekolah itu, mungkin kau mengenalnya"
"Benarkah?"
"Ne, Seo JooHyun. Kau
mengnalnya?"
Sooyoung terdiam berfikir
tentang jawaban yang tepat.
"Ah~ dia yeoja popular
disekolah.. Aku mengenalnya, tapi dia pasti takkan mengenalku haha aku tak
terlalu mempunyai banyak teman semasa sekolah "
Kyuhyun hanya mengangguk
paham.
"Kalau begitu, aku
harus segera pergi. Maaf menganggu waktumu"
"Gwenchana, aku senang
orang penting sepertimu mengunjungiku tuan cho"
"Ne, aku
permisi!"
Kyuhyun segera berjalan
menuju pintu rumah untuk segera pulang.
"Tuan Cho!"
Kyu yang hendak menaiki
mobilnya segera menoleh.
"Berhati hatilah,
diluar pasti banyak sekali kamera yang mengintai. Kau mengerti kan?"
****
Malam harinya, Seohyun terlihat murung di kamarnya. Hatinya terasa sakit saat mendengar berita dari sahabatnya Taeyeon siang tadi.
Malam harinya, Seohyun terlihat murung di kamarnya. Hatinya terasa sakit saat mendengar berita dari sahabatnya Taeyeon siang tadi.
Tangisannya tak kunjung
redam nenunjukan betapa sakit hatinya ia.
"Hikss secepat itukah
oppa berpaling dariku? Hikss"
Seohyun menyeka air matanya
lagi yg terus mendesak keluar. Antara harus percaya atau tidak. Namun semua
bukti ada dihadapannya.
Seohyun baca sekali lagi
artikel itu dgn rasa sesak yg teramat sangat.
'Cho kyuhyun, 13 orang
terkaya di Korea selatan sekaligus pemilik Kingdom terlihat mengunjungi
kediaman seorang model terkenal bernama choi sooyoung. Keduanya terlihat dekat
saat Kyu yang hendak pulang dgn mobilnya.
Seo beranjak dari duduknya
untuk keluar dari kamarnya.
Bersamaan dengan itu, Kyu juga hendak masuk kedalam kamar.
Bersamaan dengan itu, Kyu juga hendak masuk kedalam kamar.
"Hai sayang~ kufikir
kau sudah tidur, apa kau sudah lebih baik hm?"
Seohyun menatap namja itu
malas lalu menyingkirkan lengan Kyu dipinggangnya dgn kasar.
"Sayang, kau kenapa
hm?" Kyu heran dan mengikuti kemana istrinya itu pergi.
Seo tetap tak menanggapinya.
Seo tetap tak menanggapinya.
"sayang, jangan
seperti ini,ada apa denganmu?"
Seohyun kembali ke kamarnya dan kyuhyun.
Seohyun kembali ke kamarnya dan kyuhyun.
"Jangan sentuh
aku!"
Seo berteriak sambil
mengeluarkan air matanya saat Kyu mencoba merengkuhnya.
"Aku tak mengerti, ada
apa sebenarnya?!"
"SEOHYUN! BICARALAH!
AKU TAK MAU KAU SEPERTI INI!" Kyuhyun meninggikan suaranya.
Seohyun tak menanggapinya
dan malah menutup tubuhnya dengan selimut tebalnya.
"KITA HARUS BICARA
SEOHYUN!" Kyu menarik kasar selimut itu dan melemparnya sembarang.
Kyu tak suka jika ada sikap
tak beralasan seperti ini. Ia harus bisa mengendalikan emosinya jika keadaan
seperti ini.
"Aku tau jika aku
telah lalay hingga kehilangan calon bayi kita! Kenapa tak jujur saja padaku!
Secepat itukah kau mencari penggantiku untuk memiliki anak? Kenapa tidak
langsung ceraikan aku saja ?"
PLAK
Kyu mengatur nafasnya
terengah engah. Lenganya bergetar setelah menampar pipi halus milik istrinya
itu.
Seo terkejut akan perlakuan
Kyu padanya. Ini pertama kalinya namja itu berbuat kasar padanya. Pipinya
terasa panas dan sakit bersamaan.
"Hiksss"
Tangisannya semakin pilu.
Seo beranjak dari tempatnya untuk segera keluar dari kamar mereka. Namun kyu
menahannya.
"Maafkan aku, sungguh
aku tak dapat menahan emosiku. . Aku tak b--"
"Aku tak ingin kau menamparku
yg kedua kalinya, tenangkan dirimu karna aku sedang tdk ingin bicara dgn
mu!"
BRAK
Pintu tertutup kasar.
"ARGH ! SEOHYUN Ada
apa sebenarnya! Argh"
TBC
0 komentar:
Posting Komentar