Author : Lee Jaehyun
Cast : Seohyun - Kyuhyun - Sunny - Other
Genre : Hurt - Romance - Life stage
Rating : 17
****
Suara alarm terdengar nyaring dari dalam sebuah apartmen
yang mendandakan seseorang menunggu pintu masuk untuk di bukakan. Apartmen
tampak gelap dan sunyi. Para penghuninya pasti sudah tertidur lelap. Setelah cukup lama alarm bel
berbunyi, barulah seseorang keluar dari salah satu kamar disana. Gadis itu itu
menyalakan lampu ruangan masih daam keadaan setengah tersadar. Siapa orang
bodoh yang ertamu di tengah malam seperti ini? Fikirnya. Gadis itu menggelung
rambutya asal dan berjalan menuju pintu.
PLIP
Layar intercom yang ditekannya memperlihatkan sosok tamu
yang sudah menganggu waktu tidurnya.
“Kyuhyun Oppa?! Sunny Eonni ?!”
Gadis itu tersadar penuh setelah mengenali tamu itu dan
langsung membukakan pintu untuk kedua orang itu.
Tanpa menungu persetujuannya, pria bernama Kyuhyun langsung
membawa gadis bernama Sunny masuk kedalam dan membaringkannya di sofa.
Kyuhyun bangkit setelahnya. Pria itu segera berjalan kearah
gadis yang berbaik hati membukakan pintu untuknya. Kyuhyun menarik salah satu
kursi di ruang makan untuk menyamai gadis itu yang sudah lebih dulu duduk di
kursi lainnya. Dapat Kyuhyun rasakan aura kekhawatiran dari gadis yang
merupakan kekasihnya itu.
“Eonni-mu mabuk saat kami dan yang lainnya minum bersama di
restaurant milik KwangHee”
Kyuhyun membuka pembicaraan diantara keduanya. Ia tidak
ingin kekasihnya ini salah paham dengannya.
“Ne~ terimakasih sudah mengantarnya pulang oppa”
Gadis itu berusaha tersenyum mengerti, namun hatinya berkata
lain. Gadis mana yang tidak cemburu jika kekasihnya pulang bersama gadis lain
sehabis minum bersama.
“Seohyun-ah ?”
Kyuhyun menyebut nama gadis itu yang tampak diam termenung
dalam fikirannya.
“Ah,mianhaeyo oppa,kau bicara apa tadi?”
Kyuhyun mengerutkan keningnya heran. Jadi,kekasihnya ini
benar benar melamun?
“Anniyeo~ aku tidak mengatakan apapun sayang” Kyuhyun
tersenyum geli pada gadisnya. Sebelah lengannya menggapai lengan Seohyun dan
menggenggamnya dengan erat.
“Ah~ arraseo”
“Apa tadi kau sudah tidur? Maaf membuatmu terbangun sayang.
Aku tidak mungkin kan mebawa eonni mu ke dorm ku”
“Gwenchana oppa. Tapi… ah anni,tidak jadi”
“Nde? Katakana saja sayang,tapi apa hmn?”
Kyuhyun menatap gadis itu lekat.
“Apa besok kau ada jadwal oppa?”
Seohyun mencoba mengalihkan pembicaraan. Gadis itu
melepaskan lengannya dari genggaman Kyuhyun dan segera bangkit menuju kulkas.
“Hmm jadwalku kosong hingga pukul 3 sore, selanjutnya
seperti biasa aku harus siaran radio star. Kau sendiri?”
“Pemotretan Vogue untuk bulan September mendatang, setelah
itu aku kosong”
“Baiklah, aku akan mengantarmu besok,otte? Sudah lama juga
kita tidak pergi bersama”
Seohyun kembali duduk di kursinya dengan gelas berisi air
mineral di tangannya. Seohyun memberikan gelas itu agar Kyuhyun meminumnya.
“Kurasa tidak oppa, kau bisa menggunakan jadwal kosongmu
untuk beristirahat. Kau juga perlu melakukannya oppa”
“Anniyeo~ aku ingin mengantarmu. Aku bisa beristirahat
sepulang mengantarmu”
“Terserah oppa saja.”
“Hmm ne, astaga! Jam berapa ini? Aigoo sudah pukul 2 malam.
Sayang, lebih baik aku pulang sekarang ne? Kau segeralah tidur, aku akan
menjemputmu pukul 7 dan kita pergi sarapan bersama.”
“Ne, berhati hatilah saat berkendara, kau tidak mengantuk
kan?”
Kyuhyun bangkit dari tempatnya dan merapihkan jaket yang
dikenakannya.
“Anni, kalau aku mengantuk aku akan menepi.”
“Arraseo”
“Aku pamit ne?”
CHU~
Kyuhyun dengan manisnya mencium kening Seohyun cukup lama
lalu kembali melepaskannya.
“Selamat malam, segeralah tidur. Sampai jumpa besok. Aku
mencintaimu”
Seohyun mengangguk dengan senyuman termanisnya. Gadis itu mengantar
kepulangan Kyuhyun sebatas pintu. Tubuh jangkung milik Kyuhyun semakin menjauh
dari pandangannya. Sebelah lengannya melambai sebelum Kyuhyun memasuki lift di
ujung sana.
***
Seohyun terdiam dihadapan Sunny yang tergeletak diatas sofa.
Ingatannya kembali teringat akan kejadian beberapa saat yang lalu,saat Kyuhyun
dan Sunny pulang usai minum bersama. Baik Kyuhyun maupun Sunny,keduanya tidak
memberitaunya jika mereka akan pergi bersama.
Seohyun masuk kedalam kamarnya dan kembali dengan selimut
ditangannya. Gadis itu dengan hati hati menyelimuti Sunny dengan selimut hingga
sebatas leher gadis itu.
“Jaljjayo eonni~”
Setelah mengucapkannya,Seohyun kembali ke kamar untuk
melanjutkan tidur malamnya.
###
Pagi menyapa. Jarum jam menunjuk pukul 6 pagi dan matahari
sudah terlihat cukup terang. Seohyun
kembali menarik selimutnya merasa kantuk masih menyerangnya. Semalam,ia baru bisa kembali tidur saat jam
menunjuk pukul 4 pagi. Pantas saja ia masih mengantuk sekarang.
Pintu kamar itu terbuka perlahan. Sosok namja tampan
tersenyum mendapati gadisnya masih tertidur dengan damai di kasurnya. Kyuhyun
segera mendudukan tubuhnya di sisi ranjang.
“eunghhhh”
Seohyun menggeliat setelah merasakan sebuah lengan
mendekapnya erat. Lengannya berusaha menyingkirkan lengan itu meski matanya
masih terpejam. Kyuhyun tak tinggal diam, kini dengan jahilnya ia daratkan
kecupan di pipi gadis itu.
Berhasil! Seohyun dengan cepat membuka matanya dan menatap
tajam seseorang yang dengan berani mencium pipinya.
“Aigoo Oppa! Aku fikir siapa! Kau mengejutkanku! Haishh”
Seohyun seger bangkit mendudukan tubuhnya yang segera
diikuti oleh Kyuhyun. Pria itu masih terkekeh geli akan reaksi gadisnya yang
terkejut.
“Lihatlah ini sudah pukul 7 kurang dan kau masih bermalas
malasan disini, tidak biasanya eoh”
Seohyun menguap kecil sambil meregangkan otot otot nya yang
terasa kaku.
“Mianhae,aku baru bisa tidur pukul 4 jadi aku bangun siang
seperti ini”
“Aigoo~ pantas saja kantung matamu sebesar ini,jangan
terlalu lelah, aku takut kau jatuh sakit dan aku tidak ada disampingmu karena
kesibukanku”
“Ne oppa, terimakasih sudah menghawatirkanku, aku akan
menjaga kesehatanku, kau juga harus menjaga kesehatanmu oppa”
“ne tentu saja sayang,”
Kyuhyun mengusap pelan sisi wajah gadis itu. Perlahan ia
dekatkan wajahnya kearah wajah cantik tanpa makeup dihadapannya itu. Sebuah kecupan
manis Kyuhyun berikan pada gadis itu tepat dibibirnya. Keduanya saling melempar
senyum.
“Aku tidak ingat kapan terakhir kali aku menciummu saat bangun
tidur, aku senang bisa kembali melakukannya sekarang. Sungguh, aku selalu
merindukan saat saat seperti ini”
Kini sepasang kekasih itu saling menempelkan kening yang membuat
kedua hidung mereka beradu. Tak ada pembicaraan lagi setelahnya. Kyuhyun
sesekali mengecup bibir itu dan begitu seterusnya.
TOK TOK TOK
“HEY! SEOHYUN~AH!! KYUHYUN OPPA!! KALIAN SEDANG APA DI
DALAM? MENGAPA LAMA SEKALI EOH??”
Seohyun segera menjauhkan tubuhnya dari Kyuhyun. Wajahnya
bersemu merah karena hal itu.
“Ne eonni~ aku baru saja bangun”
Seohyun sedikit berteriak menjawab teriakan Taeyeon di luar
sana.
“Aku akan menunggu di luar sementara kau mandi dan bersiap”
“Arraseo oppa”
###
Satu jam berselang kini Seohyun sudah selesai bersiap. Gadis
itu keluar dari kamarnya dan mendapati Yoona yang juga baru saja keluar dari
kamarnya.
“Eonni kenapa terburu buru sekali eoh?”
“Seohyun~ah aku sudah terlambat, aku tidak tau kalau jadwal
pemotretan-ku pukul 7 pagi! Aku sudah telat satu jam”
“Aigoo eonni~”
“Aku berangkat dulu ne? Dah Seohyun!”
“Ne eonni~ Hati hati!”
Seohyun mengamati ruangan yang tampak sepi mencari sosok
Kyuhyun. Dimana pria itu? Dan juga, kemana eonni nya yang lain?
Seohyun berjalan menuju ruang tamu,tidak ada siapa pun
disana. Seohyun hendak mencari sosok Taeyeon di kamarnya. Kamar Taeyeon berada
paling ujung sehingga ia harus melewati dua kamar lain milik Sunny dan Tiffany.
“Hahahahahhaha kau ini ada ada saja oppa! Tentu saja kami
tidak ada kemiripan! Sooman ajuhssi sudah tua,sedangkan aku masih sangat muda
dan sexy hahahahaha”
Langkah Seohyun terhenti saat ia hedak melewati kamar milik
Sunny. Pintu kamar itu terbuka sehingga ia bisa mendengar dengan jelas
percakapan di dalam sana.
Oppa? Apa Kyuhyun di dalam sana? Fikir Seohyun
Seohyun semakin terkejut setelah mendengar suara Kyuhyun di
dalam sana. Jadi benar pria itu ada di kamar Sunny. Sedang apa mereka?
Seketika perasaan itu kembali muncul. Ia merasa Kyuhyun
dekat dengan Sunny akhir akhir ini. Kedekatan itulah yang membuatnya cemburu.
Seohynun memberanikan diri mendekat kearah pintu. Gadis itu
berdiri disana dan mendapati Kyuhyun dan Sunny tengah duduk di ranjang sambil
bercengkrama. Seohyun hanya terdiam melihat kedekatan diantara keduanya.
“Ah Seohyn~ah! Sejak kapan kau berdiri disana? Masuklah!”
Sunny menyadari kehadirannya. Kyuhyun segera menoleh dan bangkit untuk berdiri. Kedua mata itu
saling bertatapan. Kyuhyun dapat merasakan aura berbeda dari Seohyun. Gadis itu
pasti salah paham dengan situasi seperti ini. Kyuhyun segera menghampiri
Seohyun dan meraih lengan gadis itu.
“Kau sudah selesai bersiap? Apa kita langsung berangkat
saja?”
Seohyun masih diam mencoba mengatur perasaannya, ia mencoba
menahan rasa cemburunya saat ini.
“Ne, kita berangkat sekarang”
“Hyunnie~ kau tidak ingin sarapan dulu? Taeyeon sudah
menyiapkan sarapan untuk kita sebelum ia dan yang lainnya berangkat” Sunny
berujar.
Apa? Jadi taeyeon dan yang lainnya sudah pergi? Apa Sunny
dan Kyuhyun hanya berdua sejak tadi? Seohyun tampak berfikir curiga
“Aku sedang tidak bernafsu makan eonni, kalau begitu aku
langsung berangkat saja ne? Sampai jumpa eonni,annyeong~”
Seohyun berpamitan setelah itu meninggalkan kamar Sunny.
Kyuhyun masih diam dengan sikap kekasihnya itu. Tak ingin berlama lama, ia
segera berpamitan dengan Sunny dan menyusul Seohyun yang sudah lebih dulu
keluar dari apartment.
Kyuhyun berlari kecil untuk menyamai langkah gadis itu. Kini
keduanya sudah berada di dalam lift menuju basemen. Untung saja Kyuhyun
berhasil menahan pintu lift sebelum pintu benar benar tertutup.
“Hoshh hoshh”
Kyuhyun mencoba mengatur nafasnya karena lelah berlari.
Seohyun hanya diam tak memperdulikan hal itu.
“Kenapa tidak menungguku eoh?” Kyuhyun mencoba membuka
pembicaraan keduanya.
TING
Tak lama pintu lift terbuka dan keduanya segera keluar.
“Aku hanya memberikan waktu untuk kalian mengobrol bersama,
itu saja”
Kyuhyun hanya diam. Keduanya kini berjalan menuju mobil
milik Kyuhyun. Kyuhyun membukakan pintu untuk Seohyun, gadis itu masuk kedalam
mobil tanpa mengatakan sepatah katapun atau sekedar mengucapkan terimakasih seperti
biasanya.
BRUK
Kyuhyun menutup pintu kemudi dan segera menyalakan mesin
mobil. Pria itu menoleh kearah Seohyun, dilihatnya gadis itu hanya diam menatap
lurus kedepan.
“Kita pergi sarapan,setelah itu aku akan mengantarmu”
“Aku sedang tidak ingin makan apapun, bisa antarkan aku
langsung ke lokasi saja?” ujar Seohyun.
“Kau belum makan apapun,bagaimana kau dapat bekerja tanpa
perut terisi. Kau bisa sakit sayang~”
”Baiklah,aku berangkat sendiri saja”
Kyuhyun dengan cepat menahan lengan gadis itu sebelum Seohyun
membukakan pintu untuk keluar dari mobil.
“Baiklah,baiklah, kita berangkat menuju lokasi”
Kyuhyun akhirnya pasrah. Ia tidak ingin berdebat hanya
karena masalah seperti ini. Bukan Kyuhyun tidak peka, pria itu jelas tau bahwa
Seohyun tengah marah padanya. Dugaannya, mungkin saja Seohyun marah karena
tidak suka saat Kyuhyun mengobrol bersama Sunny di kamar milik Sunny. Cho
Kyuhyun, kau memang peka!
Kyuhyun melajukan mobilnya keluar dari basemant dan berjalan
mengitari sepanjang jalan kota Seoul. Tidak ada percakapan diantara keduanya.
Namun sesekali Kyuhyun melirik kearah Seohyun yang tampak sibuk dengan ponsel
di tangannya.
Kyuhyun kembali fokus dengan jalan dihadapannya. Sementara
Seohyun, gadis itu sedang menahan sesuatu dari dalam dirinya. Gadis itu
membekap mulutnya agar suara tangis tak pecah begitu saja. Matanya sudah berair
tak kuasa menahan rasa sedih akibat sesuatu yang baru saja ia baca di
ponselnya. Sebuah artikel mengenai pria di sampingnya, dan juga Sunny.
‘Sering terlihat minum bersama, Kyuhyun Super Junior dan
Sunny SNSD dikabarkan menjalin hubungan’
‘Kamis,23 Juli 2015. Kyuhyun dan Sunny kembali tertangkap
kamera tengah menghabiskan waktu bersama disebuah restaurant. Keduanya tampak
menikmati soju bersama,tertawa lepas dan sesekali terlihat mesra. Apakah
keduanya benar menjalin hubungan?’
‘Terlihat saling berangkulan saat minum bersama, Kyuhyun
Super Junior dan Sunny SNSD positive menjalin hubungan’
‘Kyuhyun Super Junior antarkan Sunny SNSD ke dorm apartment
SNSD usai minum bersama’
Kyuhyun belum menyadari jika kini Seohyun tengah menahan
tangisnya. Pria itu fokus kearah jalan dihadapannya.
“Berhenti disini!”
Seohyun berujar datar sambil memasukan ponsel kedalam
tasnya. Kyuhyun menoleh sekilas kearahnya
“Ada apa?”
“Kubilang, hentikan mobilnya sekarang”
Seohyun kembali berujar datar
“Mwo? Lokasi nya masih jauh sayang, mengapa berhenti
disini?”
“Turunkan aku disini! Aku ingin turun!”
Seohyun meninggikan suaranya yang membuat Kyuhyun
mengerutkan kening. Pria itu merasa heran dengan sikap gadisnya itu.
Kyuhyun menepikan mobilnya. Seohyun segera keluar dari mobil
tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Kyuhyun. Pria itu dengan cepat ikut
keluar dari mobil menyusulnya.
Kyuhyun berhasil menahan lengan Seohyun sebelum gadis itu
benar benar membuka pintu taxi.
“Ajuhssi,maaf gadis ini tidak jadi naik”
Kyuhyun berujar pada supir taxi setelahnya taxi tersebut
melaju pergi meninggalkan keduanya.
“Ada apa? Mengapa kau seperti ini?”
Kyuhyun menarik gadis itu agar berdiri menghadapnya. Seohyun
tetap membuang muka, hatinya masih berkecamuk menahan kesal dan amarah.
“Tanyakan saja pada dirimu sendiri!”
Seohyun hendak kembali pergi namun lagi lagi Kyuhyun
menahannya. Pria itu mencengram lengan Seohyun dengan kasar.
“Kau cemburu Seohyun? Apa kau cemburu karena aku berada di
kamar Sunny tadi?!”
Kyuhyun menatapnya tajam. Dapat pria itu rasakan aura
kesedihan dari tatapan sendu milik gadis itu. Perlahan Kyuhyun meredupkan
tatapan tajamnya dan menatap lembut kearah manik mata Seohyun yang mulai
berkaca kaca.
“Bukan hanya itu, tapi semua hal tentangmu dan Sunny eonni
hiks aku cemburu padamu hiks dan kali
ini, sudah diambang batas kesabaranku”
Pertahanan Seohyun runtuh. Gadis itu menangis terisak tak
perduli jika ia dan Kyuhyun masih berada di pinggir jalan yang ramai. Tak
perduli jika saja ada wartawan yang menangkap basah dirinya disana.
“Seohyun~ah……”
“Tidakkah kau lelah kita selalu seperti ini? Berdebat hanya
karena kecemburuanku? Tolonglah mengerti perasaanku oppa, bisakah? Apa aku
terlalu posesif untukmu? Apa aku membuatmu jengah dengan rasa cemburuku? Apa
aku membuatmu bosan? Apa kau sudah tidak mencintaiku?”
“Kau ini bciara apa eoh? Ka! Kita bicara di dalam!”
Dengan cepat Seohyun menepis lengan Kyuhyun dengan kasar.
“Apa?! Kau takut tertangkap basah bersamaku disini dan
hubungan kita terbongkar?! Apa kau malu jika kekasihmu itu aku?!!”
“SEOHYUN! HENTIKAN!”
Seohyun kembali menangis terisak sementara Kyuhyun menghela
nafasnya kasar.
“Masuklah ke mobil dan kita bicarakan di dalam. Kumohon
mengertilah sayang~”
“Kau malu jika wartawan tau aku bersamamu? lalu bagaimana
dengan kau dan Sunny eonni?! Mengapa kau tenang tenang saja wartawan mengetahui
dan memberitakan kedekatan kalian?!”
“Apa maksudmu Seohyun?
Sekarang kita masuk dan bicara di dalam sebelum orang orang melihat
kita!”
Dengan paksa Kyuhyun menarik Seohyun dan membawa gadis itu
masuk kedalam mobil. Kyuhyun mengunci pintu mobil dan membiarkan Seohyun
menangis sepuasnya.
“Waktu kita berdua terbuang percuma hanya untuk berdebat,
aku tidak ingin seperti ini”
Kyuhyun membuka suaranya meski Seohyun masih terisak dalam
tangisannya.
“Baiklah,aku mengaku salah. Aku dan Sunny hanya mengobrol di
kamarnya, kami tidak mungkin melakukan hal di luar itu. Aku minta maaf jika apa
yang kulakukan itu justru membuatmu marah”
“Jawab pertanyaanku, apa kau senang menghabiskan waktumu
dengan Sunny eonni?”
“Apa maksudmu Seohyun?”
Kyuhyun tetap tak mengerti
“Kau menggunakan waktu luangmu untuk bersamanya, minum
bersama,tertawa bersama, bersenang senang! Apa kau tidak mementingkan perasaanku?”
Seohyun kembali menangis,kini kedua telapak tangannya ia
gunakan untuk menutupi wajahnya. Kyuhyun membungkan mulutnya tak bisa berkata
lagi. Baginya melakukan hal seperti itu adalah biasa, ia tidak tau jika pergi
minum bersama Sunny akan melukai
perasaan gadisnya.
“Aku tidak pernah berfikir kau akan mempermasalahkan ini
Seohyun. Tapi aku minta maaf untuk hal ini. Sungguh,aku benar benar minta maaf.
Sekarang katakana padaku, kau ingin aku seperti apa? Aku tidak ingin
kehilanganmu.. Apapun akan kulakukan untukmu. Katakan apa yang harus kulakukan
sebagai permintaan maafku?”
“Aku hanya ingin kau menjaga perasaanku,itu saja.”
“Seperti apa?”
“Bisakah kau menjaga jarak dengan teman teman wanitamu,
bisakah oppa berhenti pergi bersama mereka.
Aku sudah sering mengatakan ini, bagaimanapun aku ini hanya seorang
wanita biasa oppa~ Bagaimanapun seorang wanita akan merasa tersakiti jika
kekasihnya terlalu dekat dengan wanita lain. Kenapa kau tidak megerti juga?”
Ada jeda sebelum Seohyun kembali berbicara
“Akhir akhir ini, kau dekat sekali dengannya hiks aku tau
kalian sering menghabiskan waktu bersama sekedar untuk minum bersama. Bahkan
kau tidak mengabariku untuk hal itu.. Kau lebih sering bersamanya daripada
denganku”
Kyuhyun masih diam tak bisa berkata kata. Semua itu benar.
Kyuhyun tak dapat menyangkalnya, ia menyesal, menyesal telah mengabaikan
Seohyun akhir-akhir ini.
“Kau tau oppa? Hal itu membuatku ragu akan dirimu. Entah
mengapa aku merasakan ada yang hilang dari dirimu opps hikss”
Dengan cepat Kyuhyun meraih lengan gadis itu dan membawanya
kepelukannya.
Seohyun kembali menangis sejadinya kala Kyuhyun mengusap
punggungnya dengan lembut.
“Kumohon, jangan pernah meragukanku sayang, seberapa sering
aku menyakitimu, kau harus percaya bahwa aku tidak pernah memiliki niat untuk
hal itu. Aku sudah sering mengatakan jika aku tidak bisa selalu menjanjikanmu
kebahagiaan, namun aku selalu berusaha akan hal itu.”
Kyuhyun meraih dagu Seohyun agar menatapnya. Kyuhyun
persempit jarak keduanya untuk menyatukan kening mereka. Kyuhyun memegangi
tengkuk gadis itu dan mengusapnya lembut. Deru nafas keduanya beradu karena
hidung mancung keduanya yang saling bersentuhan.
“Aku akan melakukan apa yang kau katakana tadi. Ini janjiku
Seohyun, jika aku kembali melakukan hal yang sama, kau boleh membunuhku.”
Kedua mata mereka
bertemu. Seohyun mendaratkan ciumannya dibibir Kyuhyun lalu kembali
melepaskannya.
“Tidak, aku tidak akan sejahat itu, aku masih memiliki hati”
Kyuhyun sedikit tersenyum. Kini ia yang memulai mendaratkan
ciumannya dibibir gadis itu, mengecapnya lalu melepaskannya.
“Kumohon, jangan pernah mempercayai artikel seperti itu
lagi, aku sendiri yang akan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padamu.
Jangan menyakiti hatimu sendiri hanya dengan berita yang tidak benar adanya.”
Seohyun mengangguk perlahan lalu kembali mengambil ciuman
keduanya. Kali ini cukup lama. Kedua lengannya melingkar sempurna di leher
Kyuhyun
“Aku mencintaimu lebih dari aku mencintai diriku sendiri,
jangan pernah meragukanku lagi, kumohon~ Hanya denganmu aku bisa hidup dengan
sempurna Seohyun.. ”
“Aku mencintai oppa, oppa jangan membuatku seperti ini lagi.
Yaksok?”
“Ne~”
Seohyun akhirnya tersenyum. Gadis itu menjauhkan tubuh
keduanya lalu mengusap matanya yang basah akibat air matanya.
“Eotteohke?? Mataku jadi sembab, aku tidak akan terlihat
cantik di kamera. Eotteohke??”
Kyuhyun terkekeh geli melihatnya. Dilihatnya Seohyun tengah
bercermin memperhatikan wajahnya. Memang, makeup nya sedikit berantkan akibat
lelehan air matanya sendiri. Belum lagi kedua matanya yang sembab.
Kyuhyun memilih menyalakan mesin mobil dan melajukan
mobilnya.
“Anniyeo~ kau cantik sayang, bahkan dengan mata sembab
seperti itu”
Kyuhyun berusaha kembali menenangkan kekasihnya itu yang
kini kembali menangis dan menggerutu tak
jelas.
“Gotjjimmal! Aku terlihat jelek hikss ah~ eotteohke?? Hikss
bisakah pemotretannya ditunda saja? “
“Sayang aigooo~”
END
0 komentar:
Posting Komentar